[ Keterlaluan !! ] Guru yang Tak Dapat Perawan Istri, Lalu Melampiaskan ke Para Siswinya

Sumber JPNN.com
SELALU ada banyak alasan bagi pria hidung belang yang ingin berselingkuh. Gara-gara istrinya sudah tidak perawan pada malam pertama dulu, Donjuan (nama samaran), 42, menjadikannya embel- embel untuk mencicipi para daun muda. Pria asal Benowo tersebut kerap selingkuh dengan murid-muridnya.
Entah siapa yang salah atau benar jika sudah bertengkar. Donjuan selalu menyalahkan istrinya, sebut saja Karin, 40. 
Misalnya, menu makanan saja bisa jadi pemicu. Persoalan mendidik anak pun kerap jadi biang pertengkaran. Yang pasti, dia sering menyalahkan Karin. Ending-nya pun bisa ditebak. Dia mengungkit-ungkit Karin yang sudah tidak perawan saat dinikahinya dulu.
"Suami saya memang kecewa waktu malam pertama karena saya sudah tidak perawan. Saya pernah melakukan hubungan badan dengan pacar saya dulu," kata Karin di sela gugatan perceraiannya di Pengadilan Negeri Agama Surabaya, seperti dilansir Radar Surabaya (JPNN Group).
Awalnya, Karin tidak mau berterus terang dirinya pernah berhubugan intim dengan pacarnya. 
Tapi lama-kelamaan dia berpikir bahwa pernikahan yang diawali kebohongan tidak akan bagus bagi kehidupannya. Makanya, dia berkata jujur sekaligus meminta maaf.
Karin tahu bahwa suaminya sangat kecewa. Sebab, Donjuan adalah sosok pria yang taat agama. Dia juga tidak pernah neko-neko. Bahkan, ketika mereka pacaran, Karin pun tidak ”disentuh”. Karin memaklumi jika Donjuan kecewa.
Sebenarnya, Donjuan pernah mengatakan memaafkan Karin dan melupakan masa lalunya. Nyatanya, ucapan beda dengan tindakan. Buktinya, Donjuan selalu mengungkit masalah tersebut. 
”Saya sabar. Saya anggap itu cobaan saya. Saya juga kasihan anak­anak kalau orang tuanya bertengkar gara­gara masa lalu,” kata ibu dua anak tersebut.
Kesabaran tersebut ditunjukkan Karin dengan membiarkan Donjuan mempermainkan hati murid SMA­nya. Hampir lima tahun ini Donjuan pasti berpacaran dengan anak didiknya. Maklum, Donjuan adalah guru.
Ironisnya, hubungan Donjuan dengan para muridnya itu selalu berakhir di atas ranjang. Karin mengetahui hal itu dari pengakuan Donjuan. ”Suami saya ingin menikmati perawan karena sama saya tidak dapat perawannya,” jelasnya.
Meski begitu, Karin tetap menutupi aib dan berharap Donjuan berubah. Hanya, lambat laun, dia takut pada masa depan para murid Donjuan. 
Beberapa murid dan orang tua beberapa kali ke rumah minta pertanggungjawaban karena sudah ditiduri suaminya. Tetapi, banyak yang mengurungkan permintaan itu karena keluarga dan muridnya miris melihat wajah Karin dan dua anaknya yang masih kecil.
Sebenarnya, Karin mau saja dipoligami. Tetapi, tidak ada orang tua dan murid yang mau dipoligami. ”Benar sih belum ada yang hamil, tapi lama­kelamaan saya merasa bersalah sama murid­muridnya. Pasti masa depan mereka hancur karena sudah ditiduri suami saya,” ujarnya. 
Dia pun akhirnya memutuskan untuk menggugat cerai Donjuan.

Komentar