Pengertian WARIA (info Mantu Mbah Google)

                                               PENGERTIAN WARIA


Waria (gabungan dari wanita-pria ) atau wadam
(dari hawa-adam) adalah laki-laki yang lebih suka berperan sebagai perempuan dalam kehidupannya sehari-hari. Keberadaan waria telah tercatat lama dalam sejarah dan memiliki posisi yang berbeda-beda dalam setiap masyarakat.Walaupun dapat terkait dengan kondisi fisik seseorang, gejala waria adalah bagian dari aspek sosial transgenderisme. Seorang laki-laki memilih menjadi waria dapat terkait dengan keadaan biologisnya (hermafroditisme), orientasi seksual (homoseksualitas), maupun akibat pengondisianlingkungan pergaulan. Kehadiran seorang waria menjadi bagian dari kehidupan sosial rasanyatidak mungkin dihindari. Waria bukan menjadi hal yang aneh lagi bagi masyarakat Indonesia,khususnya masyarakat Yogyakarta. Di Yogyakarta, kita tidak menjumpai waria ditempat pelacuran, kehadiran seorang waria dapat diterima secara utuh, sebagai media sosialisasi, tempatmembangun solidaritas sosial antar waria dan untuk membangun konsep diri. Peran keluarga,masyarakat dan teman sangat penting bagi perkembangan konsep diri seorang waria. Konsep dirimerupakan faktor yang dibawa sejak lahir, tetapi merupakan faktor yang dipelajari dan terbentuk dari pengalaman individu dalam hubungannya dengan orang lain.Konsep diri yang terbentuk baik positif maupun negatif tergantung dari penerimaan dan penilaian dari orang lain terhadap seorang waria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikonsep diri yang tertanam pada diri seorang waria yang hidup ditengah-tengah lingkunganmasyarakat, untuk mengetahui dinamika pembentukan konsep diri seorang waria dan untuk mengetahui latar belakang kehidupan seorang waria. Subyek dalam penelitian ini berjumlah tigaorang, alasan mengambil tiga subyek yaitu untuk mengetahui variasi konsep diri, dinamika psikologi serta latar belakang kehidupan pada diri subyek. Pengambilan data penelitiandilakukan dengan wawancara, observasi dan tes psikologi. Observasi yang dilakukan yaitumenggunakan teknik observasi non partisipan dan tes psikologi yang digunakan yaitu tes grafis,tes Edward¶s Personal Preference Schedule (EPPS) dan TIU 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya yang melatar belakangi seseorang menjadi waria adalah adanya beberapa penyebab yaitu faktor biologis, faktor psikologis dan faktor sosiologis. Dari hasil penelitian yangtelah diperoleh yaitu bahwa subyek pertama memiliki konsep diri yang negatif, subyek keduamemiliki konsep diri yang positif dan subyek ketiga memiliki konsep diri yang negatif. Pola asuh orangtua yang otoriter dan tidak adanya seorang ayah di saat anak usia 1-5 tahun menjadi salahsatu yang melatar belakangi seseorang menjadi waria. Berdasarkan penelitian peneliti dapatmemberi masukan terutama kepada orangtua, dimana orangtua hendaknya bisa menempatkandan memilih pola asuh yang sesuai dengan jenis kelamin anak, harus memperhatikan perkembangan anaknya secara seksama dan orangtua sebaiknya memperhatikan lingkungansosial anak. Selain itu, masyarakat diharapkan tidak mendiskriminasikan kaum minoritas yaituwaria (transsexual).Dari hasil observasi yang telah kami lakukan di sekitar jalan Sagan kami mendapatkan pengamatan:-

Waria berdandan ala wanita dengan gaya norak -

Waria menghampiri pengendara kendaraan bermotor dengan gaya berjalan wanita.-

Pengendara sepeda pria tampak tidak dihampiri.-

Instrumen musik waria terbuat dari bekas tutup botol berbahan metal yang dipakukan pada sebatang kayu sehingga bila digerakkan menimbulkan bunyi ³icik-icik´.-

Waria bernyanyi dengan suara yang dibuat-buat seperti wanita dengan pandangan matamenggoda.-

Selesai bernyanyi waria mengucapkan kata ³terima kasih om«´ dengan nada menggodadiiringi senyum.-

Waria lebih memilih mengamen pada pengendara mobil daripada motor (mobil dahulukemudian motor).-

Waria tampak enggan menghampiri pengendara kendaraan bermotor wanita.-
Waria berani menghampiri dan menggoda pengendara kendaraan bermotor pria yangmemboncengkan wanita, sempat terlontar suara, ³Masnya ganteng deh!´ dengan mesra.KESIMPULANWaria adalah akronim dari wanita pria. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, memiliki arti"pria yang bertingkah laku dan atau memiliki perasaan seperti wanita". Ada dua padanan kataini, yaitu (1) wadam, hawa dan adam dan (2) banci. Ketiga definisi kata tersebut menunjuk padasatu keadaan yang sama, yaitu seorang berjenis kelamin pria yang merasa dirinya wanita

Komentar

Postingan populer dari blog ini