Bahaya Onani/Masturbasi Yang Berlebihan
Rangsangan berlebihan ini dapat 
memicu dihasilkannya hormon sex lebih banyak dan neurotransmiter yang 
menyebabkan perubahan kimia tubuh
- Nafsu makan berkurang
 - Lemah semangat
 - Muncul perasaan berdosa
 - Terus merasa gundah dan gelisah
 - Suka menyendiri dan menjauhi orang banyak (inverior)
 - Kemampuan otak menurun dan mudah lupa
 
Menurut pakar seksual, masturbasi yang 
berlebihan dapat merangsang fungsi saraf parasimpatik sehingga 
menghasilkan asetilkolin. Rangsangan berlebihan ini dapat memicu 
dihasilkannya hormon sex lebih banyak dan neurotransmiter seperti 
asetilkolin dopamine dan serotonin yang menyebabkan perubahan kimia 
tubuh.
Bahaya onani/masturbasi untuk kesehatan badan antara lain:
1.  Kanker Prostat. Hal ini berdasarkan 
pada Penelitian dari Universitas Nottingham yang menyatakan bahwa kaum 
pria yang sering bermasturbasi di usia 20-30 tahun, lebih beresiko 
terkena kanker prostat. Para ilmuwan itu melakukan survey terhadap 800 
pria, dan ditemukan bahwa 50% dari mereka menderita kanker prostat.
2. Ereksi dini. Seperti pernyataan pakar
 seks Dr Andri Wanananda MS “Hal ini disebabkan oleh kebiasaan 
tergesa-gesa saat masturbasi karena ingin cepat merasakan kenikmatan 
orgasme seorang diri (self-satisfaction). Lalu ketika ia menikah, sifat 
tersebut masih terpatri pada dirinya hingga mengabaikan eksistensi 
isterinya. Itulah yang menyebabkan banyak kasus ejakulasi dini,” 
tuturnya dalam sebuah konsultasi kesehatan.
3.  Rasa letih sepanjang hari. Setiap 
kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup 
banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. 
Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk 
beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari.
4. Nyeri punggung dan selangkangan. 
Kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama 
di daerah punggung dan selangkangan.
5. Kebotakan. Hal ini disebabkan ketidakseimbangan hormon yang terjadi jika terlalu sering masturbasi
6. Impotensi/Lemah syahwat. Gangguan 
pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam merespons
 rangsang seksual. Akibatnya kemampuan ereksi melemah, bahkan dalam 
tingkat keparahan tertentu bisa menyebabkan impotensi yakni gangguan 
seksual yang menyebabkan penis tidak bisa berdiri sama sekali.
7.  Kebocoran katup air mani.
 Masturbasi yang terlalu sering akan mengganggu saraf seperti gangguan 
pada kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag
 tepat. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, 
lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus 
sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas.
8.   Kehilangan tenaga, nutrisi dan zat 
tubuh. Karena masturbasi mudah dilakukan, banyak yang melakukannya tanpa
 merasa bahwa mereka telah kehilangan banyak tenaga dan tidak perlu lama
 lagi menunggu hidup. Orang yang berlebihan melakukan masturbasi 
biasanya warna kulit mereka pudar, pendapatnya tidak jelas, kurang 
cita-cita dan selalu stress.
9. Badan gemuk dan gempal. Wanita yang 
melakukan masturbasi secara berlebihan akan lebih banyak menyimpan 
lendir badan dan menyebabkan masalah berat badan berlebih. Hal ini 
karena rangsangan seks yang tertumpu pada kawasan kelentit, melemahkan 
buah pinggang akibat rangsangan yang berlebihan dan mengurangi upaya 
penurunan lendir badan.
Komentar
Posting Komentar