PENGERTIAN DAN PENJELASAN AMAL SHOLEH



PENGERTIAN DAN PENJELASAN AMAL SHOLEH

1. PENGERTIAN AMAL SALEH

Menurut bahasa amal berasal daribahasa arab artinya perbuatan atau tindakan,sedangkan shalih artinya yang baik atau yang patut

Menurut istilah amal saleh adalah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat
     Menurut kamus besar bahasa Indonesia, amal diartikan sebagai perbuatan (baik atau buruk). Secara istilah, amal saleh berarti perbuatan sungguh- sungguh dalam menjalankan ibadah ataupun menunaikan kewajiban agama yang dilakukan dalam bentuk berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau sesama manusia.contoh mengumpulkan dana untuk membantu korban bencana alam, penyandang cacat, orang jompo dan anak yatim piatu.
     Dalam al-Qur’an banyak dijumpai perkataan amal dengan berbagai bentuknya yaitu ‘amila, a’mala, ta’malun, ya’malun, ‘amilun, ‘amalus-salihat, dan ‘amalus-syyari’at.

Dasar amal saleh adalah QS Al Ashr ayat 1-3 artinya : 1. Demi masa.2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. 

2.  Karakteristik Amal Saleh

     Orang yang hidup pada zaman pra-islam mempunyai anggapan bahwa kekayaan, keturunan, kedudukan, dan bermacam-macam kelebihanduniawi lainnya menjadi factor yang akan menentukan keadaan seseorang.
     Agama islam membawa satu ajaran (dokrin) bahwa keturunan, pangkat, kedudukan yang tinggi, dan kekayaan yang bayak , semua itu tidak mendatangkan keuntungan, terutama untuk kehidupan di akhirat kelak. Satu-satunya yang memberikan faedah ialah amal saleh, yakni perbuatan baik.
Secara umum, pengelompokan amal itu terbagi dua, yaitu amal saleh (amal yang baik) dan ‘amalus sayyi’ah (amal yang buruk). Amal saleh ialah segala perbuatan kebbijakan yang mendatangkan manfaat untuk diri sendiri, keluarga, bangsa, dan manusia seluruhnya, baik berupa perbuatan, ucapan, maupun sikap.bahkan melakukan suatu perbuatan yang dilarang Alloh, itu pun termasuk amal saleh.

3  Nilai Positif Amal Saleh

     Dalam Al-Qur’an, banyak diuraikan hasil (buah) dari amal saleh, baik didunia maupun diakhirat, yaitu:

a. rezeki yang baik (al-Hajj/22:50);
b. derajat yang tinggi (Taha/20:75);
c. keberuntungan (al-Qasas/28:67);
d. keadilan (Yunus/10:4);
e. keluar dari kegelapan (at-Talaq/65:11);
f.  rahmat dan cinta (al-Jasiyah/45:30);
g. hilang perasaan takut (Taha/20:112);
h. pahala yang cukup (Alli ‘Imran/3:57);
i.   ampunanIlahi (Fatir/3:57);
J. kehidupan di surga (al-Mu’minun/23:40).

Adapun nilai yang terkandung dalam amal saleh adalah :

1.                  menentramkan hati dan mendamaikan jiwa
2.                  berbagi kebahagiaan kepada orang lain
3.                  membina kepribadian yang berkualitas
4.                  memberikan rasa tentram kepada orang lain
5.                  membela kebenaran dan keadilan
6.                  menumbuhkan kerendahan hati
7.                  membentengi diri dari perbuatan dosa

4.  Membiasakan Amal Saleh

     Setiap amal saleh, harus didasari niat yang suci dan ikhlas. Jangan sampai seorang yang beramal memiliki niat yang salah, ada udang dibalik madu. Misasal, mengharap kedudukan,pujian, atau keuntungan yang lain-lain.
     Berusaha atau beramal, pada umumnya tidak memandang ruang dan waktu serta tidak hanya pada saat yang lapang. Dalam situasi apa pun, kita tidak menyianyiakan untuk beramal atau berusaha. Walaupun hasil amal itu belum tampak sekarang, hal itu tidak boleh menjadikan kita malas beramal.



CARA MEMBIASAKAN DIRI UNTUK BERAMAL SHOLEH :
1.      menyadari dan memahami manfaat amal sholeh baik untuk diri sendiri atau orang lain
2.      menyadari bahwa amal sholeh dapat mencegah kemungkaran untuk diri sendiri dan orang lain
Adapun syarat sah amal shaleh adalah sebagai berikut :
1. Amal shaleh dilakukan dengan mengetahui ilmunya
2. Amal shaleh itu dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah.
3. Amal shaleh itu hendaknya dilakukan secara sah sesuai dengan petunjuk syarak (Al-Quran dan Hadist).
MACAM MACAM AMAL SHOLEH :
1.                  yang berkaitan dengan akidah yaitu rukun iman
2.                  yang berkaitan dengan syariah yaitu rukun islam
3.                  yang berkaitan dengan akhlak/ikhsan seperti :
·                     sabar ketika ditimpa musibah
·                     syukur ketika mendapatkan nikmat
·                     ikhlas beramal dan suka menolong
·                     adil dan jujur
·                     bersungguh-sungguh dalam belajar, bekerja dan berkarya
·                     pemaaf
·                     sederhana
·                     menghindari perbuatan tercela.

Contoh Amal Saleh
1.              Saling membantu dan mengurangi penderitaan orang lain karena Allah.
2.              Berbakti kepada orang tua.
3.              Rajin dan semangat dalam belajar

Dalil Al-qur’an atau Hadist Tentang Amal Sholeh
1, Larangan menyuruh apa-apa yang dia sendiri tidak mengerjakannya.
(2) Al-Baqarah 44, 158
۞ أَتَأۡمُرُونَ ٱلنَّاسَ بِٱلۡبِرِّ وَتَنسَوۡنَ أَنفُسَكُمۡ وَأَنتُمۡ تَتۡلُونَ ٱلۡكِتَـٰبَ‌ۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ 
Mengapa kamu suruh orang lain [mengerjakan] kebaikan, sedang kamu melupakan diri [kewajiban]mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab [Taurat]? Maka tidakkah kamu berpikir? (44).

2. Shafa dan Marwah bagian dari ritual manasik haji
۞ إِنَّ ٱلصَّفَا وَٱلۡمَرۡوَةَ مِن شَعَآٮِٕرِ ٱللَّهِ‌ۖ فَمَنۡ حَجَّ ٱلۡبَيۡتَ أَوِ ٱعۡتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا‌ۚ وَمَن تَطَوَّعَ خَيۡرً۬ا فَإِنَّ ٱللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ 
Sesungguhnya Shafaa dan Marwah adalah sebahagian dari syi’ar Allah Maka barangsiapa yang beribadat haji ke Baitullah atau ber-’umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui. (158).


3. Siksa bagi orang yang membanggakan diri dan suka dipuji.
(3) Ali-Imran 188
لَا تَحۡسَبَنَّ ٱلَّذِينَ يَفۡرَحُونَ بِمَآ أَتَواْ وَّيُحِبُّونَ أَن يُحۡمَدُواْ بِمَا لَمۡ يَفۡعَلُواْ فَلَا تَحۡسَبَنَّہُم بِمَفَازَةٍ۬ مِّنَ ٱلۡعَذَابِ‌ۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ۬ 
Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih. (188).

4. Amal dan dosa sekecil apapun ada perhitungannya
.(4) An-Nisa 40, 114, 124, 173
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَظۡلِمُ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ۬‌ۖ وَإِن تَكُ حَسَنَةً۬ يُضَـٰعِفۡهَا وَيُؤۡتِ مِن لَّدُنۡهُ أَجۡرًا عَظِيمً۬ا
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebaikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar . (40).

5. Bisik-bisik yang dibolehkan untuk 3 urusan.
۞ لَّا خَيۡرَ فِى ڪَثِيرٍ۬ مِّن نَّجۡوَٮٰهُمۡ إِلَّا مَنۡ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوۡ مَعۡرُوفٍ أَوۡ إِصۡلَـٰحِۭ بَيۡنَ ٱلنَّاسِ‌ۚ وَمَن يَفۡعَلۡ ذَٲلِكَ ٱبۡتِغَآءَ مَرۡضَاتِ ٱللَّهِ فَسَوۡفَ نُؤۡتِيهِ أَجۡرًا عَظِيمً۬ا
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh [manusia] memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (114).


Komentar